Latar Belakang
Potensi pariwisata Indonesia yang sangat besar menjadi modal utama untuk menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan. Saat ini berbagai jenis keunikan telah ditampilkan sedemikian rupa untuk mempunyai nilai jual bagi berjalannya aktifitas pariwisata. Masing-masing memiliki segmen pasar tersendiri untuk setiap jenis destinasi wisata. Biasanya kondisi demografi menentukan jenis wisata yang ditampilkan pada suatu wilayah.
Membaiknya kualitas destinasi-destinasi wisata di berbagai daerah yang berujung pada meningkatnya nilai setiap unsur dalam Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah, kenangan) akan berdampak positif pada bertambahnya tingkat kenyamanan wisatawan yang berkunjung dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri akan berdampak positif pula bagi kesejahteraan masyarakat di daerah dengan meningkatnya Pendapatan Daerah.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sektor pariwisata tahun 2019 harus dapat memberikan kontribusi pada Produk Domestik Bruto Nasional sebesar 8%, devisa sebesar Rp 240 triliun, lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, target kunjungan wisman sebanyak 20 juta wisman dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia (26/1/2016).
Dengan demikian tidak ada alasan lain bagi daerah yang ingin meraih dampak positif pariwisata harus benar-benar menyiapkan infrastruktur pariwisatanya bagi berjalannya aktifitas pariwisata yang menyeluruh.
Tujuan Pelatihan
- Memahami secara konseptual dan aplikatif dari sistem kepariwisataan
- Memahami pengelolaan berbagai stakeholder terkait pariwisata menyeluruh (holistic tourism)
- Memahami dimensi pengukuran efektifitas rencana proyek infrastruktur pariwisata
- Memahami implikasi pengukuran rencana proyek infrastruktur pariwisata dan penerapannya dalam Rencana Teknis
- Menghindari pembangunan infrastruktur pariwisata yang berujung mangkrak
- Menghindari perencanaan infrastruktur pariwisata yang berpotensi menimbulkan konflik pada masyarakat setempat
Materi Pelatihan
- Pemetaan Pasar Pariwisata
- Pengelolaan Sumber Daya (Resources) Pariwisata & Pemangku Kepentingan (stakeholder) Pariwisata.
- Manajemen Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism)
- Perencanaan Program Pengembangan Pariwisata Daerah dengan Metode MSP+.
- Panduan Penetapan Rencana Teknis Pariwisata Berbasis MSP+.
- Studi Banding di beberapa destinasi wisata di Yogyakarta.
Metode Pelatihan
Presentasi, Diskusi, Latihan dan Studi Kasus
Pemateri/Narasumber
Tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya, dan konsultan pariwisata.
Rincian Biaya Diklat
- 1 orang : Rp. 8.500.000,-
- 2 orang : Rp. 7.500.000,-/orang
- 3 orang : Rp. 6.500.000,-/orang
- 4 orang : Rp. 5.000.000,-/orang
Harga di atas tidak berlaku untuk jumlah kelipatan.
Diklat akan dilaksanakan dengan minimum peserta yaitu 2 orang.
Pendaftaran
Pendaftaran dapat menghubungi :
Sekretariat Kantor PT. Inspect Multi Konsultan
Telp : 0274 – 798342 atau
HP : 0856 2727 516 (dengan Sdri. Prima Nur Cahyaningrum)